Ukuran mahasiswa dalam menyelesaikan sebuah kurikulum dan predikat kelulusannya dinyatakan dalam bentuk Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Masih banyak fakultas kedokteran di Indonesia yang mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) hanya beberapa yang dapat lulus UKMPPD first taker.
Pada mahasiswa Program Pendidikan Dokter FK Universitas Lampung yang mengikuti UKMPPD periode November 2014-Mei 2015 ditemukan korelasi antara nilai IPK terhadap hasil kelulusan UKMPPD. IPK merupakan hasil evaluasi dari hasil pembelajaran, baik pra-klinik maupun klinik dan IPK menjadi prediktor dalam kelulusan UKMPPD.
Baca juga: Tips Susun Presentasi Keren
Pengujian hipotesis menggunakan uji korelasi Pearson setelah sebelumnya data diuji normalitas distribusinya dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Jika ditemukan sebaran data tidak normal maka pengujian hipotesis akan dilakukan dengan uji korelatif Spearman.
Terdapat korelasi antara nilai IPK sarjana terhadap hasil kelulusan UKMPPD CBT, OSCE dan hasil kelulusan UKMPPD mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Terdapat korelasi antara nilai IPK profesi terhadap UKMPPD CBT dan hasil kelulusan, namun tidak terdapat korelasi IPK Profesi terhadap UKMPPD OSCE mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Terdapat korelasi antara nilai IPK kumulatif terhadap hasil kelulusan UKMPPD mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi dan masukan bagi institusi dalam usaha meningkatkan kualitas pendidikan pada mahasiswa dan dalam penyusunan kurikulum Fakultas Kedokteran.
Penyelenggaraan UKMPPD sebelumnya dilakukan oleh komite bersama dan sekarang telah dilakukan oleh Kepanitiaan Nasional UKMPPD (PN-UKMPPD). Kepanitiaan nasional ini beranggotakan AIPKI dan kepanitiaan lokal nasional serta berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melalui kolegium Dokter Primer Indonesia (KDPI). Penyelenggaraan UKMPPD dilakukan empat kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus dan November.
Pada studi sebelumnya mengenai hubungan IPK dengan Uji Standar Kompetensi Dokter pernah dilakukan di Amerika dan ditemukan adanya hubungan antara IPK tahun ketiga dengan United State Medical License Examination (USMLE) tahap 1. Selain itu, di Kanada juga pernah dilakukan penelitian yang menemukan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara Licentiate Medical Council of Canada (LMCC) tahap 1 dengan IPK program sarjana kedokteran, mereka juga mengatakan bahwa IPK merupakan predikttor terbaik untuk menentukan hasil uji kognitif. Selain itu juga ditemukan adanya hubungan OSCE dengan USMLE tahap 2.
Pendidikan dokter adalah pendidikan yang diselenggarakan untuk menghasilkan seorang dokter yang memiliki kompetensi dalam melaksanakan pelayanan kesehatan primer dan merupakan pendidikan kedokteran dasar pada universitas. Pendidikan dokter terdiri dari dua tahap yaitu, tahap sarjana (S-1) dan tahap profesi dokter yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Model KBK ini dilakukan dengan pendekatan terintegritas baik horizontal maupun vertikal serta berorientasi pada masalah kesehatan individu, keluarga, dan masyarakat dalam pelayanan kesehatan primer. Tahap sarjana kedokteran ditempuh minimal 7 (tujuh) semester dan tahap profesi ditempuh minimal 4 (empat) semester.
Kurikulum ini dilaksanakan melalui pendekatan atau stategi SPICES (Student-centered, Problem-based, Integrated, Community based atau Early Clinical Exposure, Systemic) kemudian di tingkat intitusi terdiri dari muatan yang disusun berdasarkan standar kompetensi dokter yang disahkan oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) dan muatan lokal. Beban muatan lokal maksimal 20% dari seluruh kurikulum, muatan lokal ini dapat dikembangkan oleh setiap institusi sesuai dengan visi, misi dan kondisi lokal.
Kompetensi menuruut Surat Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No 045/U/2002 adalah “seperangkat tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu”. Elemen-elemen kompetensi terdiri dari landasan kepribadian, penguasaan ilmu dan keterampilan, kemampuan berdaya, sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai, serta pemahaman kaidah berkehidupan masyarakat sesuai dengan keahlian dengan berkarya.
UKMPPD terbagi menjadi dua tahap ujian yaitu tahap uji Computer Based Test (CBT) dan OSCE. CBT dalam bentuk pilihan ganda (Multiple Choice Question, MCQ) dengan menggunakan prinsip key feature approach. MCQ adalah metode uji yang paling banyak digunakan dalam menguji pemahaman tentang suatu konsep ilmu (know atau knows how). Fokus pada MCQ adalah menanyakan tentang penerapan konsep pada penanganan pasien di bidang kesehatan yang penting untuk praktik sehari-hari. MCQ ini terdiri dari cerita atau kasus klinik (vignette) yang diikuti dengan pertanyaan dengan 5 jawaban dan hanya 1 jawaban yang benar. Jawaban salah (distractor) tidak 100% salah, hanya kurang tepat jika dibandingkan dengan kunci jawaban. Ujian MCQ terdiri dari 200 butir soal dengan waktu 200 menit. Tahap OSCE adalah suatu metode untuk menguji kompetensi klinik secara obyektif dan terstruktur dalam bentuk putaran station dengan waktu tertentu. Dikatakan obyektif karena semua mahasiswa diuji dengan ujian yang sama dan terstruktur, ujian yang diberikan dalam bentuk ujian keterampilan klinik tertentu dan dinilai dengan lembar penilaian tertentu. Selama ujian peserta berkeliling melalui beberapa station yang berurutan, pada masing-masing station ada tugas atau soal yang harus dilakukan atau didemonstrasikan yang akan diobservasi oleh penguji. Pada beberapa station peserta juga dapat diuji mengenai kemampuan menginterpretasi data atau materi klinik. Dalam penilaian OSCE berdasarkan pada putusan yang sifatnya menyeluruh dari berbagai komponen kompetensi.
Sumber:
faktor yang membantu perlekatan trombosit pada jaringan cedera adalah
a. faktor Von Willbrand
b. faktor 1
c. faktor 2
d faktor 12
jawaban (a) faktor Von Willbrand karena faktor Von Willbrand membantu perlekatan trombosit pada endotel pembuluh darah yang cedera
LikeLiked by 1 person
Pemberian probiotik di utamakan pada orang yang mengalami:
A. Sakit Asma
B. Gegar otak
C. Lanjut usia
D. Hiperkholesterolemia
E. Patah tulang
Jawaban (D) karena pemberian probiotik di utamakan pada orang yang menderita kelebihan kolestrol dalam darah
Jonathan Dave 41170168
LikeLike
Nama:Iannugrah Pandung Wibowo
NIM:41170124
Sumber soal:Jurnal Blood Platelet Biochemistry
Trombosit merupakan fragmen fragmen dari suatu sel yang disebut…..dan nama dari proses pembentukan trombosit disebut
A.Megakariosit dan Trombopoesis
B.Megatrombosit dan Trombopoesis
C.Megakariosit dan Tromboetin
D.Megatrombosit dan Tromboetin
E.Megakariosit dan Tromboetinesis
Jawaban:A
Trombosit terbentuk dari fragmen fragmen suatu sel yang bernama megakariosit yang termasuk turunan dari sel progenitor myeloid dan nama prosesnya adalah trombopoesis
Maaf dok karena sebelumnya saya komen di tempat nim ganjil untuk laki laki
LikeLike
Nama : Hansen Evandore
NIM : 41170154
Fibrinogen meningkatkan interaksi sel monosit-endotelial dengan menjembatani Mac-1 pada monosit ke … pada sel endotel.
a. ICAM-2
b. ICAM-1
c. Mac-1
d. ICAM-4
e. ICAM-3
Jawbannya B
Sumber soal : Jurnal Fibrinogen: biochemistry, epidemiology and determinants
LikeLike
Nama: Patrick Kurniawan
Nim: 41170104
zat apa yang disekresi sel normal untuk mencegah agregasi trombosit terbentuk pada sel yang tidak rusak?
a. tromboxane A2
b. prostasiklin dan nitrat oksida
c. serotonin
d. kemokin
e. adhenosin bifosfat
jawaban: B. prostasiklin dan nitrat oksida, prostasiklin dan nitrat oksida disekresikan sel sekitar yang normal untuk mencegah pembentukan agregasi trombosit pada sel yang normal
Sumber: : Jurnal Biokimia Trombosit Darah / Blood Platelet Biochemistry ; Amplification of the signal transduction
LikeLike
Nama : Bagus Made Arisudana W.P.S
NIM : 41170110
fungsi utama dari palatelet adalah…
a. berperan dalam proses penghentian darah akibat cedera vaskular
b. berperan dalam membunuh bakteri
c. replikasi DNA
d. replikasi RNA
e. Fagosit
jawaban : A
Sumber soal : jurnal Blood platelet jurnal
LikeLike
Nama : Audrey Thendralie
NIM : 41170204
Fibrinogen meningkatkan reseptor integrin pada permukaan leukosit dan juga memfasilitasi…
A. Respon chemotactic
B. aktivitas chemotactic
C. Chemotherapy
D. Chemokines
E. Chemotaxis
Jawaban : A. Respon Chemotactic
Sumber jurnal
Fibrinogen : Biochemistry, Epidemiology and determinants
LikeLike
Nama : Maxima Aditya Prabowo
NIM : 41170148
Apa tugas utama trombosit?
A) Melawan infeksi mikroba
B) Memicu reaksi radang
C) Meningkatkan metastasis tumor
D) Menghentikan cedera vaskuler
E) Pemisahan limfatik embrionik
Jawaban : D. Tugas utama trombosit adalah menghentikan cedera vaskuler. Pilihan A, B, C, dan E hanya fungsi sampingan dari trombosit
Sumber : Jurnal “Blood Platelet Biochemistry”
LikeLike
Nama : Ivan Satrio Wicaksono
NIM : 41170188
Fibrinogen memiliki peranan penting dalam proses patofisiologi dalam tubuh, salah satunya adalah…
A. Eritropoiesis
B. Inflamasi
C. Urogenesis
D. Leukositosis
E. Trombopoiesis
Jawaban : B
Fibrinogen memainkan peran penting dalam patofisiologi. Fibrinogen berperan dalam imflamasi, atherogenesis, dan thrombogenesis.
LikeLike
Nama : Daniel Raenata
NIM : 41170170
Salah satu metode yang digunakan dalam menentukan tingkt fibrinogen plasma adalah…
a. metode epidemiologi
b. metode trombopoesis
c. metode tes clauss
d. metode postmortem
e. metode fibrinogen dan trombogenesis
jawaban C
Metode penelitian untuk menentukan tingkat fibrinogen plasma diagi menjadi 2 yaitu fungsional dan langsung. Metode fungsional yang banyak digunakan adalah metode Clauss
*)Selamat malam dokter Yoseph. Maaf sebelumnya dok saya telat mengirim, dikarenakan terjadi masalah dimana labtop saya tidak bisa terhubung dengan internet pada jam yang ditentukan.
LikeLike